Submit

23 Sep 2012

Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai Bahan Baku Pembuat Sale



Karya Tulis

Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai
Bahan Baku Pembuat Sale


Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2
Tahun Pelajaran 2011/2012



 
logo sma negeri 1 kutowinangun






Disusun oleh :
NIS : 5515


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
2012
Untuk mendownload file berbentuk pdf silahkan Klik disini


Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai
Bahan Baku Pembuat Sale


Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester II
Tahun Pelajaran 2011/2012



 


logo sma negeri 1 kutowinangun





Disusun oleh :
NIS : 5515


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah     : Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai Bahan Baku Pembuat Sale
Penyusun                     : Adhaningrum
Sekolah                       : SMA Negeri 1 Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah
Karya tulis ini telah disahkan pada     Februari 2012
Oleh :

Pembimbing,


Drs.Kirwanto
NIP. 19630809. 199512.1.001





KATA PENGANTAR

   Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Buah Nanas (Ananas comocus) sebagai Bahan Baku Pembuat Sale” dengan baik karya ilmiah ini, dapat diselesaikan dengan baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1)      Kepala SMA Negeri 1 Kutowinangun karena telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini,
2)      Drs. Kirwanto selaku pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini,
3)      Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian, yang penulis lakukan di rumah penulis yang terletak di Desa Argopeni, RT/RW 01/02, Kec/Kab. Kebumen dari bulan Januari hingga Februari 2012. Karya ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas XI semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini, memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum.


Kebumen, 3 Februari 2012

                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Penulis





ABSTRAK

Makanan merupakan sumber bagi kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk melangsungkan hidupnya. Namun, sering muncul makanan yang berbahaya bagi tubuh. Nanas adalah tanaman serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat baik dari daun, kulit, batang, dan buahnya.
Selain sebagai tanaman musiman, nanas juga merupakan spesies tanaman buah yang dapat diteliti taksonominya. Bagian buah nanas yang dapat dimakan mengandung air 85%, protein 0,4%, gula 14%, lemak 0,1%, serat 0,5%. Buah nanas mengandung vitamin C dan A. Sale yang dibuat dari buah nanas ini memiliki fungsi sebagai makanan alternatif.
Nanas dapat diolah menjadi sale melalui beberapa proses yaitu pengupasan, perendaman, pencucian, perajangan, pengeringan, dan penggorengan. Dengan demikian sale nanas dapat dijadikan makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A. Sale nanas diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menghasilkan makanan alami.



















BAB 1. PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Makanan adalah sumber bagi kehidupan. Tumbuhan, hewan, dan manusia perlu makan. Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk melangsungkan hidupnya. Makanan merupakan bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan.
Makanan ini dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Melalui makanan, makhluk hidup memperoleh tenaga. Di samping itu, zat makanan yang telah kita makan digunakan untuk tumbuh, bergerak, dan memperbaiki bagian tubuh yang rusak. Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Terdapat beberapa contoh buah-buahan yang dapat kita temukan di sekitar kita, misalnya: nanas, pepaya, pisang, semangka, mangga, jeruk, apel, dan rambutan. Buah-buahan berguna untuk menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah timbulnya penyakit. Nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu, pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti sale, manisan, dodol, dan keripik.
Mengkonsumsi sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Banyak di antara kita belum menyadari manfaat di balik buah nanas yang lezat ini. Bahkan, buah berduri ini sering dituduh sebagai penyebab keputihan dan mengakibatkan keguguran kehamilan bila dikonsumsi buahnya yang masih muda. Tak heran banyak perempuan malas makan nanas.
Menurut Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin tersebut sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang atau provokator berbagai penyakit.
Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari sinar ultraviolet, asap bermotor, dan bahan pengawet makanan. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai penyakit. Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam set.
Menurut Wen dan Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Oregon State University (2002) melaporkan sari buah nanas memiliki kandungan Serotonin sekitar 1,7-3,15 miligram/100 gram. Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres. Perlu diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan sistem saraf. Agar tubuh mampu menghadapi stres yang kerap menghadang dalam kehidupan kita, maka kita berkewajiban memasok Serotonin ke dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah nanas 200 gram setiap hari secara teratur selama beberapa minggu, sehingga tubuh memperoleh manfaat ganda.
Selain kecukupan harian Vitamin C sekitar 60 miligram terpenuhi, tubuh yang sudah didakwa mengalami stres berat juga dapat normal kembali dan sekaligus dapat menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 10 persen. Maka dengan lebih rajin mengonsumsi buah nanas, tubuh memiliki peluang untuk awet muda dan terhindar dari penyakit yang terkait dengan penuaan dini seperti stres, kanker, dan jantung koroner.
Hal-hal tersebut di atas, menjadi dasar mengapa penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian tentang pemanfaatan buah nanas (Ananas comocus) sebagai makanan alternatif.

1.2    Identifikasi Masalah
Berdasarkan data-data yang penulis paparkan di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan, antara lain :
1)   Bagaimana memanfaatkan nanas sebagai bahan baku pembuat sale?
2)   Apakah performa sale nanas dapat menjadi makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.

1.3    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1)   Memanfaatkan nanas sebagai bahan baku pembuat sale secara optimal.
2)   Memberikan makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
3)   Mengenalkan kepada masyarakat tentang sale nanas sebagai makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
1.4    Manfaat Penelitian
1)   Memberikan sumbangan pengetahuan bagi pendidikan.
2)   Menambah nilai guna dari nanas.
3)   Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang pemanfaatan nanas yang dapat meningkatkan pendapatan di sektor perekonomian.

1.5    Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan dan penyelesaian karya tulis ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1.    Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mencari informasi melalui buku-buku sebagai referensi dalam karya tulis ini. Buku-buku yang digunakan merupakan buku yang terkait dengan masalah yang dibahas.
2.    Penelitian
Langkah ini dilakukan untuk menguji kebenaran dari masalah yang dibahas. Cara ini digunakan oleh penulis dengan menggunakan alat-alat sederhana dengan tujuan agar masyarakat dapat mengikutinya.
3.    Pencarian di Dunia Maya
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data-data yang tidak didapatkan sewaktu studi pustaka dan penelitian. Cara ini dilakukan dengan mencari data-data melalui website yang terkait dengan masalah yang dibahas.

1.6    Sistematika Penulisan
BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi uraian mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya tulis ini.
BAB 2. TELAAH PUSTAKA
Berisi uraian mengenai manfaat tanaman nanas secara umum, deskripsi tanaman nanas, daerah penyebaran, buah unggul nasional, budidaya pertanian, sale, dan standar baku mutu buah nanas.
BAB 3. METODOLOGI
Berisi uraian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yaitu tempat, bahan, dan alat. Selain itu, diuraikan metode-metode dari pembuatan sale nanas.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi uraian mengenai pembahasan dari pembuatan sale nanas tentang performa warna dan rasa yang dihasilkan.

BAB 5. PENUTUP
Berisi uraian mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis dan saran-saran penulis untuk masyarakat maupun pemerintah.



BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian terhadap sale nanas yang dihasilkan dari buah nanas dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1.    Performa yang dihasilkan dari sale nanas lebih baik dibandingkan dengan sale pada umumnya. Namun pada pengolahannya, jumlah bahan baku pada pembuatan sale nanas lebih sedikit jika dibandingkan dengan sale pada umumnya.
2.    Sale nanas lebih unggul dari sale pisang. Performa warna yang dihasilkan lebih terang. Selain itu, performa rasa yang dihasilkan enak dan unik yaitu manis asam.
3.    Selain nanas dapat dimakan dalam bentuk buah segar, nanas juga dapat diolah menjadi sale. Nanas dapat diolah menjadi sale melalui beberapa proses yaitu pengupasan, perendaman, pencucian, perajangan, pengeringan, dan penggorengan.

5.2  Saran
1.      Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk dapat lebih meningkatkan performa sale nanas sebagai makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
2.      Perlu diterapkan pemanfaatan nanas sebagai bahan baku pembuat sale oleh masyarakat untuk menambah makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
3.      Perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dalam memanfaatkan hasil-hasil bumi yang berpotensial sebagai makanan yang alami.

















DAFTAR PUSTAKA

Fachruddin, Lisdiana. 2003. Membuat Aneka Selai. Yogyakarta : Kanisius.
Nuswamarhaeni, Saptarini dkk. 1989. Mengenal Buah Unggul Nasional. Jakarta : Penebar Swadaya.
Wirakusumah, Emma S. 1994. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sunarjono, Hendro. 2004. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Bogor : Penebar Swadaya.
http://epetan    i.deptan.go.id/budidaya/pembibitan-nenas-32


SAYA hanya menampilkan Bab 1 dan bab 5 bila ingin mengetahui lebih lengkap silahkan klik link di bawah ini.

EDIT BY H3nX