Karya Tulis
Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai
Bahan Baku Pembuat Sale
Diajukan
dalam
Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2
Tahun
Pelajaran 2011/2012
Disusun oleh :
NIS
: 5515
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
2012
Pemanfaatan Nanas (Ananas comocus) sebagai
Bahan Baku Pembuat Sale
Diajukan
dalam
Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester II
Tahun
Pelajaran 2011/2012
Disusun oleh :
NIS
: 5515
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
LEMBAR
PENGESAHAN
Judul Karya Ilmiah : Pemanfaatan
Nanas (Ananas comocus) sebagai Bahan Baku Pembuat Sale
Penyusun : Adhaningrum
Sekolah : SMA Negeri 1
Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah
Karya
tulis ini telah disahkan pada
Februari 2012
Oleh
:
Pembimbing,
Drs.Kirwanto
NIP.
19630809. 199512.1.001
KATA
PENGANTAR
Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Buah Nanas (Ananas comocus) sebagai
Bahan Baku Pembuat Sale” dengan baik karya ilmiah ini, dapat diselesaikan
dengan baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1) Kepala
SMA Negeri 1 Kutowinangun karena telah memberi izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian ini,
2) Drs.
Kirwanto selaku pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini,
3) Berbagai
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah mendukung dan
berpartisipasi dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini
merupakan hasil penelitian, yang penulis lakukan di rumah penulis yang terletak
di Desa Argopeni, RT/RW 01/02, Kec/Kab. Kebumen dari bulan Januari hingga
Februari 2012. Karya ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri
terstruktur mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas XI semester 2 tahun
pelajaran 2011/2012.
Penulis
menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini, masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini, memberikan manfaat bagi
masyarakat secara umum.
Kebumen, 3 Februari 2012
Penulis
ABSTRAK
Makanan
merupakan sumber bagi kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk
melangsungkan hidupnya. Namun, sering muncul makanan yang berbahaya bagi tubuh.
Nanas
adalah tanaman serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat baik dari daun, kulit,
batang, dan buahnya.
Selain sebagai
tanaman musiman, nanas juga merupakan spesies tanaman buah yang dapat diteliti
taksonominya. Bagian buah nanas yang dapat dimakan mengandung air 85%, protein
0,4%, gula 14%, lemak 0,1%, serat 0,5%. Buah nanas mengandung vitamin C dan A.
Sale yang dibuat dari buah nanas ini memiliki fungsi sebagai makanan
alternatif.
Nanas dapat diolah
menjadi sale melalui beberapa proses yaitu pengupasan, perendaman, pencucian,
perajangan, pengeringan, dan penggorengan. Dengan demikian sale nanas dapat
dijadikan makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A. Sale nanas diharapkan
dapat membantu masyarakat untuk menghasilkan makanan alami.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Makanan adalah sumber bagi kehidupan. Tumbuhan, hewan, dan manusia perlu makan.
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk melangsungkan hidupnya. Makanan
merupakan bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan.
Makanan ini
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Melalui makanan, makhluk hidup memperoleh
tenaga. Di samping itu, zat makanan yang telah kita makan digunakan untuk
tumbuh, bergerak, dan memperbaiki bagian tubuh yang rusak. Kecukupan
makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Terdapat
beberapa contoh buah-buahan yang dapat kita temukan di sekitar kita, misalnya:
nanas, pepaya, pisang, semangka, mangga, jeruk, apel, dan rambutan. Buah-buahan
berguna untuk menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah timbulnya penyakit. Nanas
sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir,
kanker, serangan jantung, dan penghalau stres. Warna buah cepat sekali berubah
oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh
biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu, pengolahan buah
untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi
berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain
seperti sale, manisan, dodol, dan keripik.
Mengkonsumsi
sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat
digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Banyak di antara kita belum menyadari
manfaat di balik buah nanas yang lezat ini. Bahkan, buah berduri ini sering
dituduh sebagai penyebab keputihan dan mengakibatkan keguguran kehamilan bila
dikonsumsi buahnya yang masih muda. Tak heran banyak perempuan malas makan
nanas.
Menurut
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan
buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar
24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin
tersebut sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu
menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang
diyakini sebagai dalang atau provokator berbagai penyakit.
Tubuh
manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari
sinar ultraviolet, asap bermotor, dan bahan pengawet makanan. Jika radikal
bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan
menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah.
Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai
penyakit. Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan
radikal bebas sehingga tak berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam set.
Menurut Wen
dan Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Oregon State University
(2002) melaporkan sari buah nanas memiliki kandungan Serotonin sekitar 1,7-3,15
miligram/100 gram. Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat
menghalau stres. Perlu diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan
bisa membahayakan sistem saraf. Agar tubuh mampu menghadapi stres yang kerap
menghadang dalam kehidupan kita, maka kita berkewajiban memasok Serotonin ke
dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah nanas 200 gram setiap hari secara teratur
selama beberapa minggu, sehingga tubuh memperoleh manfaat ganda.
Selain
kecukupan harian Vitamin C sekitar 60 miligram terpenuhi, tubuh yang sudah
didakwa mengalami stres berat juga dapat normal kembali dan sekaligus dapat
menurunkan kadar kolesterol darah sebesar 10 persen. Maka dengan lebih rajin
mengonsumsi buah nanas, tubuh memiliki peluang untuk awet muda dan terhindar
dari penyakit yang terkait dengan penuaan dini seperti stres, kanker, dan
jantung koroner.
Hal-hal
tersebut di atas, menjadi dasar mengapa penulis tertarik untuk mengadakan
sebuah penelitian tentang pemanfaatan buah nanas (Ananas comocus) sebagai makanan
alternatif.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
data-data yang penulis paparkan di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan,
antara lain :
1)
Bagaimana
memanfaatkan nanas sebagai bahan baku pembuat sale?
2)
Apakah performa sale nanas dapat menjadi
makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
1.3
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1)
Memanfaatkan
nanas sebagai bahan baku pembuat sale secara optimal.
2)
Memberikan
makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
3)
Mengenalkan
kepada masyarakat tentang sale nanas sebagai makanan alternatif yang kaya
vitamin C dan A.
1.4
Manfaat
Penelitian
1) Memberikan
sumbangan pengetahuan bagi pendidikan.
2) Menambah
nilai guna dari nanas.
3) Memberikan
pengetahuan bagi masyarakat tentang pemanfaatan nanas yang dapat meningkatkan
pendapatan di sektor perekonomian.
1.5
Metode
Pengumpulan Data
Dalam
penyusunan dan penyelesaian karya tulis ini, penulis menggunakan metode sebagai
berikut :
1. Studi
Pustaka
Metode
ini dilakukan dengan cara mencari informasi melalui buku-buku sebagai referensi
dalam karya tulis ini. Buku-buku yang digunakan merupakan buku yang terkait dengan
masalah yang dibahas.
2. Penelitian
Langkah
ini dilakukan untuk menguji kebenaran dari masalah yang dibahas. Cara ini
digunakan oleh penulis dengan menggunakan alat-alat sederhana dengan tujuan
agar masyarakat dapat mengikutinya.
3. Pencarian
di Dunia Maya
Hal
ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data-data yang tidak didapatkan
sewaktu studi pustaka dan penelitian. Cara ini dilakukan dengan mencari
data-data melalui website yang terkait dengan masalah yang dibahas.
1.6
Sistematika
Penulisan
BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi
uraian mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya
tulis ini.
BAB 2. TELAAH PUSTAKA
Berisi
uraian mengenai manfaat tanaman nanas secara umum, deskripsi tanaman nanas,
daerah penyebaran, buah unggul nasional, budidaya pertanian, sale, dan standar
baku mutu buah nanas.
BAB 3. METODOLOGI
Berisi
uraian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian yaitu tempat, bahan,
dan alat. Selain itu, diuraikan metode-metode dari pembuatan sale nanas.
BAB 4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Berisi
uraian mengenai pembahasan dari pembuatan sale nanas tentang performa warna dan
rasa yang dihasilkan.
BAB 5. PENUTUP
Berisi
uraian mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis dan
saran-saran penulis untuk masyarakat maupun pemerintah.
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari
hasil penelitian terhadap sale nanas yang dihasilkan dari buah nanas dapat
penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Performa
yang dihasilkan dari sale nanas lebih baik dibandingkan dengan sale pada
umumnya. Namun pada pengolahannya, jumlah bahan baku pada pembuatan sale nanas
lebih sedikit jika dibandingkan dengan sale pada umumnya.
2. Sale
nanas lebih unggul dari sale pisang. Performa warna yang dihasilkan lebih
terang. Selain
itu, performa rasa yang dihasilkan enak dan unik yaitu manis asam.
3. Selain
nanas dapat dimakan dalam bentuk buah segar, nanas juga dapat diolah menjadi
sale. Nanas dapat diolah menjadi sale melalui beberapa proses yaitu pengupasan,
perendaman, pencucian, perajangan, pengeringan, dan penggorengan.
5.2 Saran
1. Perlu
diadakan penelitian lebih lanjut untuk dapat lebih meningkatkan performa sale
nanas sebagai makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
2. Perlu
diterapkan pemanfaatan nanas sebagai bahan baku pembuat sale oleh masyarakat
untuk menambah makanan alternatif yang kaya vitamin C dan A.
3. Perlu
adanya perhatian khusus dari pemerintah dalam memanfaatkan hasil-hasil bumi
yang berpotensial sebagai makanan yang alami.
DAFTAR PUSTAKA
Fachruddin,
Lisdiana. 2003. Membuat Aneka Selai.
Yogyakarta : Kanisius.
Nuswamarhaeni,
Saptarini dkk. 1989. Mengenal Buah Unggul
Nasional. Jakarta : Penebar Swadaya.
Wirakusumah,
Emma S. 1994. Buah dan Sayur untuk Terapi.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Sunarjono,
Hendro. 2004. Berkebun 21 Jenis Tanaman
Buah. Bogor : Penebar Swadaya.
http://epetan i.deptan.go.id/budidaya/pembibitan-nenas-32
SAYA hanya menampilkan Bab 1 dan bab 5 bila ingin mengetahui lebih lengkap silahkan klik link di bawah ini.
EDIT BY H3nX