Submit

12 Okt 2012

KARYA TULIS Pemanfaatan Tanaman Pacar Air ( Impatiens balsamina ) sebagai Pewarna Alami dan Olahan Makanan

KARYA TULIS

Pemanfaatan Tanaman Pacar Air ( Impatiens balsamina ) sebagai Pewarna Alami dan Olahan Makanan

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2 Tahun Pelajaran 2011-2012

clip_image003

Disusun oleh :

Siti Fatimah

NIS : 5742

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

Pemanfaatan Tanaman Pacar Air ( Impatiens balsamina ) sebagai Pewarna Alami dan Olahan Makanan

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2 Tahun Pelajaran 2011-2012

clip_image004

Disusun oleh :

Siti Fatimah

NIS : 5742

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Tanama Pacar Air ( Impatiens balsamina )

Nama : Siti Fatimah

Sekolah : SMA Negeri 1 Kutowinangun

Karya tulis ini telah disahkan pada Februari 2012.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pembimbing

Dra.Nurhidayati Drs.Kirwanto

NIP. 19601107 198803 2 004 NIP. 19630809 199512 1 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis yang berjudul “ Pemanfaatan Tanaman Pacar Air ( Inpatiens balsamina ) “ ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI Semester 2 tahun pelajaran 2011-2012. Karya tulis ini merupakan hasil percobaan yang penulis lakukan pada bulan Februari.

Tumbuhan pacar air biasa kita lihat mengisi taman rumah. Keberadaannya terkadang bukan kehendak kita. Tumbuhan pacar air dapat tumbuh dengan sendirinya. Bahkan terkadang dianggap tak bermanfaat dan seperti tanaman liar. Untuk itu, penulis berusaha mencari pemanfaatan dari tanaman pacar air.

Karya tulis ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs.Kirwanto, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,

2. Saudara-saudari yang telah membimbing dan membantu dalam penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan penulis demi menyempurnakan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Kebumen, Februari 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... i

Lembar Pengesahan.................................................................................................. ii

Kata Pengantar......................................................................................................... iii

Daftar Isi.................................................................................................................. iv

Daftar Gambar.......................................................................................................... v

Abstak...................................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 2

1.1 Latar belakang...................................................................... 2

1.2 Rumusan masalah................................................................. 3

1.3 Tujuan................................................................................... 3

1.4 Manfaat................................................................................ 3

BAB 2 TELAAH PUSTAKA...................................................................... 4

2.1 ..... Klasifikasi Tanaman Pacar Air............................................. 4

2.2 ..... Nama Lain Tanaman Pacar Air............................................. 4

2.3 ..... Nama Lokal Tanaman Pacar Air........................................... 4

2.4 ..... Morfologi Tanaman Pacar Air.............................................. 5

2.5 ..... Habitat Tanaman Pacar Air.................................................. 6

2.6 ..... Kandungan Kimiawi Tanaman Pacar Air............................. 6

2.7 ..... Pemanfaatan Tanaman Pacar Air.......................................... 7

BAB 3 METODOLOGI.............................................................................. 11

3.1 Tempat dan waktu penelitian.............................................. 11

3.2 Alat dan bahan.................................................................... 11

3.2.1 Alat.......................................................................... 11

3.2.2 Bahan....................................................................... 11

3.3 Metode Pembuatan.............................................................. 12

HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 14

BAB 4 PENUTUP...................................................................................... 15

4.1 Simpulan.............................................................................. 15

4.2 Saran.................................................................................... 15

Daftar Pustaka......................................................................................................... 16

Lampiran.................................................................................................................. 17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Perendaman daun pacar air................................................................. 12

Gambar 2 Pemotongan daun pacar air................................................................. 12

Gambar 3 Penghalusan tahu putih....................................................................... 12

Gambar 4 Pencampuran tahu putih dengan daun pacar air................................. 12

Gambar 5 Penambahan telur................................................................................ 12

Gambar 6 Perebusan............................................................................................ 12

Gambar 7 Pencampuran dengan kocokan telur................................................... 12

Gambar 8 Penggorengan..................................................................................... 12

Gambar 9 Hasil dari camilan tahu pacar.............................................................. 12

Gambar 10 Pemasukkan bubuk agar-agar............................................................. 13

Gambar 11 Penambahan gula pasir........................................................................ 13

Gambar 12 Penambahan air................................................................................... 13

Gambar 13 Penambahan air daun pacar................................................................ 13

Gambar 14 Penambahan vanili.............................................................................. 13

Gambar 15 Penuangan dalam cetakan................................................................... 13

Gambar 16 Pemotongan agar-agar........................................................................ 13

Gambar 17 Penjemuran agar-agar.......................................................................... 13

Gambar 18 Penambahan gula pasir........................................................................ 13

Gambar 19 Hasil dari permen jelly........................................................................ 13

ABSTRAK

( Ringkasan Karya Tulis )

Pacar air merupakan suatu tanaman berbunga indah. Ini biasa digunakan untuk mengisi taman. Terkadang juga tumbuh liar mengisi halaman. Untuk menanamnya, tidak perlu perawatan khusus. Itu karena pertumbuhannya yang begitu mudah.

Pacar air biasa digunakan untuk memperindah kuku. Dengan pacar dapat menjadikan kuku kita berwarna. Pacar air juga biasa digunakan oleh orang-orang keturunan Arab. Biasanya digunakan dalam upacara persiapan pernikahan.

Secara umum, pacar hanya dianggap sebagai tumbuhan biasa. Hanya sekedar bunga dan tidak memiliki manfaat. Namun, ternyata pacar air dapat kita manfaatkan. Warna yang dihasilkan dari daun pacar air dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Selain itu, pacar air juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu kawasan nan subur. Tak sedikit jenis flora didalamnya. Tumbuhan dapat ditemukan disetiap penjuru nusantara. Mulai dari tanaman yang dipelihara, hingga tanaman yang tumbuh dengan sendirinya. Itu adalah bukti bagi kesuburan tanah kita.

Tak sedikit dari kita yang mengetahui tentang tanaman pacar air. Pacar air merupakan salah satu tanaman yang berbunga indah. Oleh karena itu, tidak jarang tanaman pacar air tumbuh mengisi taman rumah. Tumbuhan ini tidak harus ditanam dan dipelihara secara khusus. Biasanya, tanaman ini dapat tumbuh dengan sendirinya. Itu karena pertumbuhannya yang begitu mudah.

Selain digunakan untuk memperindah taman, pacar air juga dapat digunakan untuk memperindah kuku. Dengan pacar air, dapat menjadikan kuku kita berwarna. Tidak hanya itu, pacar juga dapat digunakan untuk memperindah tubuh, misalnya tangan. Itu biasa dilakukan oleh orang-orang keturunan Arab. Biasanya, itu dilakukan dalam upacara persiapan pernikahan.

Dalam karya tulis ini, penulis mencoba mencari alternatif dalam pemanfaatan tanaman pacar air. Ini diharapkan akan menjadikan tanaman pacar air menjadi lebih berguna, tidak hanya sekedar bunga ataupun tanaman liar.

1.2 Rumusan Masalah

a. Dapatkah tanaman pacar air menjadi pewarna untuk makanan?

b. Dapatkah tanaman pacar air dimanfaatkan menjadi suatu olahan makanan?

1.3 Tujuan

a. Memanfaatkan kandungan warna dari tanaman pacar air sebagai pewarna alami.

b. Membuat suatu olahan makanan dari daun pacar air.

1.4 Manfaat

a. Menjadikan tanaman pacar air sebagai suatu olahan makanan.

b. Menjadikan kandunagan warna dari pacar air sebagai pewarna alami.

BAB 2

TELAAH PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman Pacar Air

Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Balsaminaceae
Genus : Impatiens
Spesies : Impatiens balsamina L.

2.2 Nama Lain Tanaman Pacar Air

Impatiens cornuta, Linn. Impatiens hortensis, Desf. Impatiens mutila, D.C. I.triflora Blanco Balsamina mutila, DC.

2.3 Nama Lokal Tanaman Pacar Air

Sumatera : lahine, paruinai,

Belitung : pacr toya,

Jawa Barat : pacar cai,

Jawa Tengah : pacar banyu,

Jakarta : kimhong

Bali : pacar foya,

Nias : lahine,

Nusatenggara : pacar foya, pacar aik,

Sulawesi : tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu, bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho,

Maluku : inai anyer,

Halmahera Selatan : jebelu

China : feng xian hum.

2.4 Morfologi Tanaman Pacar Air

Pacar air merupakan tanaman terna berbatang basah, lunak, bulat, bercabang, warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak, percabangannya monopodial.

Daun tunggal, tersebar, berhadapan, atau dalam karangan. Bentuk daun lanset memanjang, pinggirnya bergerigi, ujung meruncing, tulang daun menyirip. Warna daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar. Bagian bawah membentuk roset akar. Tulang daun menyirip. Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi. Pangkal daun bergerigi tajam, runcing. Terna ini memiliki akar serabut.

Buah pacar air berupa buah kendaga, dan bila telah masak buah yang seukuran seruas jari kelingking dengan biji-bijian di dalamnya ini akan pecah dengan sendirinya. Bakal buah menumpang, beruang 4-5. Dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti. Bentuk buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal. Benihnya endospermic. Embrio akan mengalami diferensiasi.

Meski Impatiens lokal pun ada di Indonesia, para pengusaha bunga masih mengimport bibitnya dari luar negeri. Tanaman yang lokal lebih tinggi, bunganya kecil, ruas batangnya kekar, dan warna bunga tidak sebanyak dibanding bibit dari luar dengan warna yang beragam.

Tanaman ini memiliki aneka macam warna bunga. Ada yang putih, merah, ungu, kuning, merah muda, jingga, dll. Sepintas, bentuk bunganya mirip anggrek dalam ukuran kecil. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam. Bunga zygomorph, berkelamin 2, di ketiak. Daun kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji. Daun kelopak samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya. Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek. Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.Bunga terkumpul 1-3. Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas. Memiliki 5 kepala putik.

2.5 Habitat Tanaman Pacar Air

Pacar air adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ada juga yang menyebutkan dari India. Tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19. Entah siapa yang membawa dan untuk apa tanaman ini dibawa ke Indonesia. Beberapa tahun lalu, ketika cat kuku belum sepopuler sekarang, para gadis  dusun memanfaatkan tumbuhan ini untuk mewarnai kukunya. Berbeda dengan cat kuku yang hanya melapisi bagian luar, warna yang dihasilkan pacar air bisa meresap ke dalam kuku dan lebih alami. Namun, warna yang dihasilkannya memang tidak sesemarak cat kuku modern. Di Bali, bunga pacar air selalu terselip di antara banten (sesaji) yang digunakan untuk sembahyang.

Padahal, selain sebagai pemoles kuku dan syarat ritual, pacar air juga memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Misalnya saja sebagai penghilang rasa nyeri ketika haid atau mengurangi rasa sakit pada bagian-bagian tertentu tubuh, seperti leher dan pinggang. Ia juga diyakini sangat bermanfaat untuk meringankan rematik dan merontokkan bisul-bisul.

Habitatnya pada daerah beriklim tropical. Namun, ia tidak dapat hidup pada daerah yang kering. Tanaman ini menyukai tempat teduh dan suka air. Jadi kalau rumah anda banyak terkena sinar matahari, letakkan tanaman pacar air di bawah pohon.

Tanaman ini mudah ditanam dan rajin berbunga. Untuk penanamanya tidak perlu memilih media tanam. Pakai saja campuran tanah, kompos, sekam atau tanah, cocopeat, atau memakai pupuk kandang. Karena termasuk golongan tanaman annual, ia rajin berbunga selama 1-2 bulan. Bisa jadi itu sebabnya di belahan Barat bunga ini dikenal dengan nama busy lizzie (si lizzie yang sibuk). Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Namun, tanaman ini sangat peka terhadap hama. Begitu terkena hama, tanaman ini akan langsung busuk. Jadi, awasi tanaman pacar air anda dari segala hama penganggu.

2.6 Kandungan Kimiawi Tanaman Pacar Air

Pacar air mengandung zat-zat kimia aktif seperti :

Bunga : anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar : cyanidin, mono glycosine.

Biji : saponin dan kandungan minyak seperti γ-spinasterol, β-ergosterol, balsaminasterol, parianaric acid, quercetin, nephthaquinon, minyak terbang, dan turunan kaempherol. Ada juga kandungan racunnya. Oleh karena itu harus diperhatikan kontra indikasi pemakaian (Anonymous, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian Adfa pada tahun 2007, dari uji pendahuluan metabolit sekundernya, daun pacar air mengandung : kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid.

2.7 Pemanfaatan Tanaman Pacar Air

Bagian dari tanaman pacar air yang dapat digunakan sebagai obat tradiasional adalah biji, bunga, daun, dan akar.

Indikasi Biji (jizingzi) digunakan untuk mengatasi :
* terlambat haid,
* kesulitan melahirkan,
* rasa tersumbat di tenggorokan,
* bengkak akibat terbentur (memar),
* tumor perut, dan
* kanker saluran cerna bagian atas.

Bunga digunakan untuk mengatasi :
* terlambat haid, dan
* bengkak karena gumpalan bekuan darah.

Daun digunakan untuk mengatasi :
* keputihan (leukorea), dan
* nyeri haid.

Akar digunakan untuk mengatasi :
* rematik, leher kaku, sakit pinggang,
* terlambat haid,
* tertusuk tulang atau benda tajam di kerongkongan.

v Pemakaian Luar
1. Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak.

Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.

2. Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi).

Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.

3. Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis).

15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.

4. Radang kuku.

Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.

5. Bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma)

Cuci 5-8 kuntum bunga pacar air segar, lalu giling sampai halus . Tambahkan arak putih secukupnya, lalu tempelkan ke bagian yang bengkak. Balut dengan kain kasa, ganti 2-3 kali sehari sampai bengkaknya mengempis.

6. Tertusuk tulang di kerongkongan
Cuci  akar pacar air yang segar, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.

v Pemakaian Dalam
1.    Peluruh haid/melancarkan haid (emenagog)

o 4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.

o 6 gr biji pacar air dan 15 gr temu hitam, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Saring dan diminum airnya hangat-hangat.

o 3-10 gr biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Saring dan minum airnya.

o Siapkan bunga pacar air segar dan rimpang temu putih ( Curcuma zedoaria ) masing-masing 6 gr, herba ginjean ( Leonurus sibiricus ) 30 gr, dan daun iler ( Coleus scutellarioides ) segar 10 lembar. Cuci semua bahan, lalu iris tipis ripang temu putih. Masukkan ke dalam panci email, rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari tiga kali, masing-masing setengah segelas.

2.    Nyeri haid (dysmenorrhea)

10 gr daun pacar air, 15 gr umbi rumput teki, 15 gr temu hitam, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.

3.    Keputihan (leucorrhea)

o 30 gr daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

o 30 gr daun pacar air segar, 15 gr daun sambiloto kering, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.

4.    Bisul (furunculus), radang kulit (dermatitis).

3-6 gr bunga pacar air, 5 lembar daun cocor bebek, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

5.    Radang usus buntu kronis.

30 gr heba pacar air, 30 gr sambiloto, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

6. Tekanan darah tinggi (hipertensi).

10 gr bunga pacar, 100 gr seledri kecil, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum airnya.

7.    Sakit pinggang (lumbago), kaku leher, kaku pinggang, rematik.

15 gr akar pacar air, 30 gr akar sawi langit, 15 gr jahe merah, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, lalu diminum airnya. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.

8. Mempermudah persalinan dan mengobati kanker saluran pencernaan

Cuci bersih 10 gr biji pacar air, rebus dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Dinginkan, saring, dan minum 2 kali sehari masing-masing 100 ml.

9. Mencegah dan mengatasi kanker

Cuci bersih 15 gr biji pacar air dan 30 gr rumput mutiara. Rebus dengan 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Dinginkan, saring, dan minum 2 kali sehari masing-masing 150 ml.

10. Rematik Sendi

Rebus 5 gram bunga pacar air dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, dan minum dua kali sehari masing-masing setengah gelas.

11. Sakit pinggang, leher kaku, kaku pinggang, dan rematik

Rebus 15 gram akar pacar air, 30 gram akar sawi langit, dan 15 gram jahe merah dengan 600 ml air hingga tersisa 300 ml. Dinginkan, saring, lalu minum air rebusan tersebut 2-3 kali sehari.

v Dalam Dunia Pendidikan

Pacar air sering digunakan untuk praktek IPA yaitu membuktikan pengangkutan/ transportasi yang terjadi pada tubuh  tumbuhan. Caranya dengan memasukkan tanaman pacar air di dalam wadah yang sudah diberi  zat pewarna misalnya merah, biru,  atau kuning. Wadah yang digunakan biasanya dari kaca supaya terlihat dari luar, dan pewarnanyapun hanya seperempat wadah saja. Setelah direndam selama 30 menit dengan posisi berdiri di dalam wadah yang telah diberi pewarna, baru diadakan pengamatan. Hasil yang di dapat adalah warna seluruh batang tanaman pacar air akan berubah, sama dengan zat pewarna yang  merendamnya.

Catatan
Meski memiliki banyak khasiat, ternyata pacar air juga mengandung racun. Karena itu penggunaannya pun musti sangat hati-hati. Dalam salah satu bukunya, Profesor Hembing Wijayakusuma mengingatkan bahwa wanita hamil dilarang memanfaatkan tumbuhan ini. Dan pada pemakaian yang terlalu lama (lebih dari seminggu), mulut kemungkinan akan terasa kering (xerostomia), mual (nausea), atau bahkan hilangnya nafsu makan (anorexia). Tapi, gejala-gejala itu akan hilang setelah dosis diturunkan atau malah dihentikan selama 2-3 hari.

Senada dengan Prof. Hembing yang menyarankan agar penggunaan untuk penyakit berat dikonsultasikan dulu ke dokter, Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD, juga mengingatkan bahwa tiap manusia memiliki dosis pengobatan masing-masing. Dan untuk gejala yang sama sekalipun, tidak bisa diberlakukan pengobatan yang sama. Makanya, ahli naturopati dan homeopati itu mengatakan bahwa penggunaan tanaman obat tradisional akan lebih maksimal jika diikuti dengan konsultasi dan pemeriksaan medis atau laboratorium.

BAB 3

METODOLOGI

3.1 Tempat dan waktu pembuatan

Pembuatan karya tulis ini dilakukan di rumah pada bulan Februari.

3.2 Alat dan bahan

3.2.1 Alat

clip_image001 Camilan tahu pacar

§ Penumbuk

§ Panci pengukus

§ Penggorengan

§ Cetakan

§ Mangkuk

§ Sendok

§ Pisau

clip_image001[1] Permen jelly

§ Cetakan

§ Panci

§ Sendok

3.2.2 Bahan

clip_image001[2] Camilan tahu pacar

§ Daun pacar air

§ Air

§ Tahu

§ Telur

§ Bumbu ( garam, bawang putih, lada )

§ Minyak goreng

clip_image001[3] Permen jelly

§ Air daun pacar air

§ Air

§ Bubuk agar-agar

§ Gula

§ Vanili

3.3 Metode pembuatan

clip_image001[4] Camilan tahu pacar

1. Rendam daun pacar air dengan air panas hingga layu.

2. Tiriskan daun pacar air kemudian potong-potong.

3. Haluskan tahu putih.

4. Campurkan daun pacar air dengan tahu putih dan beri bumbu.

5. Tambahkan telur dan aduk.

6. Cetak dan kukus hingga matang.

7. Angkat dan keluarkan dari cetakan.

8. Masukkan dalam kocokan telur dan goreng.

clip_image006 clip_image008 clip_image010

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

clip_image012 clip_image014 clip_image016 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6

clip_image018 clip_image020 clip_image022

Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9

clip_image001[5] Permen jelly

1. Masukkan bubuk agar-agar dan tambahkan gula pasir secukupnya.

2. Tambahkan air sebanyak 2 gelas.

3. Tambahkan 1 gelas air rendaman daun pacar air.

4. Rebus hingga mendidih dan tambahkan vanili.

5. Angkat dan tuangkan dalam cetakan.

6. Diamkan hingga dingin dan mengeras.

7. Potong agar-agar dan jemur .

8. Taburi dengan gula pasir.

clip_image024 clip_image026 clip_image028

Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12

clip_image030 clip_image032 clip_image034

Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15

clip_image036 clip_image038 clip_image040

Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18

clip_image042

Gambar 19

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Air hasil rendaman daun pacar air menghasilkan warna orange / jingga dan dapat digunakan untuk pewarna makanan.

2. Daun pacar air yang telah direndam dengan air panas dapat dimanfaatkan sehingga menghasilakn suatu olahan makanan.

BAB 4

PENUTUP

4.1 Simpulan

Tanaman merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kita perlu melestarikannya. Setiap tanaman tentu akan menghasilkan suatu manfaat. Itu apabila kita dapat mengolahnya.

Tanaman pacar air pun dapat kita manfaatkan. Tanaman yang dianggap biasa ini, dapat kita olah menjadi suatu olahan makanan. Kandungan warna dalam daun pun dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Untuk itu, manfaatkanlah lingkunan kita, karena sekitar kita dapat menghasilkan suatu manfaat.

4.2 Saran

a. Perlu adanya pemikiran uintuk menjadikan suatu hal menjadi lebih bermanfaat.

b. Perlu adanya kesadaran untuk melestarikan lingkungan agar menghasilkan suatu manfaat.

DAFTAR PUSTAKA

http://carahidup.um.ac.id/2010/03/bunga-pacar-air-yang-memikat/

http://indonesiaindonesia.com/f/35100-manfaat-sehat-tanaman-pacar-air/

http://naylanews.blogspot.com/2011/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=13842

http://taman.ideaonline.co.id/index.php/home/read/46/pacar-air:-bisa-dipakai-untuk-pewarna-makanan

http://tunjungbudiwati.wordpress.com/bunga-pacar-air-impatiens-balsamina-2/

http://www.ahliwasir.com/products/328/0/Pacar-Air-Untuk-Atasi-Nyeri-Haid

http://www.plantamor.com/index.php?album=703

http://www.poltekkes-pontianak.ac.id/~artikel/kesehatan/pacar-air-si-busy-lizzie-anti-radang-buyarkan-bekuan-darah

http://zaifbio.wordpress.com/2010/05/03/ekstrak-daun-pacar-air-impatient-balsamina-l-sebagai-obat-herba-penurun-kadar-kolesterol-darah/

LAMPIRAN

clip_image044

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan

Plantae

Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Ericales

Famili

Balsaminaceae

Genus

Impatiens

Spesies

I. balsamina

Nama binomial : Impatiens balsamina

clip_image046clip_image048

clip_image050 clip_image052 clip_image054

clip_image056 clip_image058 clip_image060

clip_image062clip_image064clip_image066

0 komentar:

Posting Komentar