Submit

20 Okt 2012

Karya Tulis TEH MAHKOTA DEWA (Phaleria papuana) SEBAGAI OBAT JANTUNG

Karya Tulis

TEH MAHKOTA DEWA (Phaleria papuana)

SEBAGAI OBAT JANTUNG

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Tersruktur

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2

Tahun Pelajaran 20011/2012

Disusun Oleh : Fajri Arya D.

NIS : 5610

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

TEH MAHKOTA DEWA (Phaleria papuana)

SEBAGAI OBAT JANTUNG

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Tersruktur

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester 2

Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun Oleh : Fajri Arya D.

NIS : 5610

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Teh Mahkota Dewa (Phaleria papuana) Sebagai Obat Jantung

Penyusun : Fajri Arya D.

NIS : 5610

Sekolah : SMA Negeri 1 Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah

Karya Ilmiah ini telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Kepala Sekolah Pembimbing

Dra. Nurhayati Drs. Kirwanto

NIP.19011071988032004 NIP .196308091995121001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyusun sebuah karya tulis yang berjudul “ Teh Mahkota Dewa Sebagai Obat Jantung “ dengan baik.

Penulisan karya tulis ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur Bahasa Indonesia kelas XI semester dua.

Dengan adanya karya tulis ini, penulis mendapat banyak informasi serta pengetahuan yang lebih bermanfaat. Semua ini tidak lepas dari bimbingan Bapak dan Ibu Guru yang telah memberi penulis berbagai ilmu pendidikan. Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Kepala SMA Negeri 1 Kutowinangun,

2. Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing penulis,

3. Teman-teman yang telah memberi dukungan kepada penulis.

Oleh karena keterbatasan penulis maka penulis meminta maaf apabila banyak kesalahan dan kekurangan. Penulis berharap kritik dan saran demi kebaikan karya ilmiah ini. Demikian kata dari penulis, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Kutowinangun, 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Depan Karya Tulis………………..………………………………………… ii

Lembar Pengesahan…………………………………..……………………………………….. iii

Kata Pengantar…………………..…………………………………………………………….. iv

Daftar Isi……………………………………..………………………………………………… v

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah…………………..…...…………………………..... 1

2. Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2

3. Metode Pengumpulan Data….…………………………..…………….......... 2

4. Tujuan……………………………………………………………………..… 2

5. Manfaat……………………………………………………………………… 3

BAB II. TELAAH PUSTAKA

A. Tanaman Mahkota Dewa…………………………………………………….. 4

1. Data Botani……………………………………………………………........ 6

2. Tempat Tumbuh………………………………………………………....….. 7

3. Komposisi Zat Kimia……………………….………………………………. 7

4. Budi Daya Tanaman………………………………………………………... 8

4.1. Persiapan Media Tanam……………………………………………...….. 8

4.2. Persiapan Bibit…………………………………………..………………. 8

4.3. Waktu Penanaman………………………………………………………. 8

4.4. Pemupukan……………….……………………………………………... 9

4.5. Pemeliharaan Tanaman…………...……………………………………... 9

4.6. Pengendalian Hama dan Bibit Penyakit………………………………… 9

4.7. Panen……………………………………………………………..…….... 10

B. Penyakit Jantung……………………………………………………………. 10

1. Pengertian Penyakit Jantung………………………………………………… 10

2. Gejala Penyakit Jantung…………………………………………………….. 10

3. Faktor-Faktor Penyebab Penyakit jantung………………………………….. 12

BAB III. METODOLOGI

1. Tempat dan Waktu Percobaan……………………………………………. 14

2. Alat dan Bahan……………………………………………………………. 14

3. Cara Membuat…………………………………………………………….. 14

3.1. Menyortir……………………………………………………….............. 14

3.2. Mencuci……………………………………………………...…………. 15

3.3. Mengeringkan…………………………………………………………… 15

3.4. Menyangrai……………………………………………………………… 15

3.5. Merebus……………………………………………………..…………... 15

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………..……………………….... 17

BAB V. PENUTUP………………………………………………………………………… 18

DAFTAR PUSTAKA……….……………………………………………………………… 19

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Bekerja merupakan aktifitas sehari-hari yang tidak boleh ditinggalkan terlebih di era globalisasi ini .Demi mendapatkan uang ,banyak orang yang rela bekerja tetapi tidak dalam keadaan sehat. Mereka beranggapan bahwa waktu adalah uang yang harus dicari untuk menjadi hidup layak. Namun dengan mengorbankan kesehatannya sendiri berarti mereka sangat berisiko terkena berbagai penyakit dari yang ringan hingga yang berat. Padahal sehat itu lebih sulit dicari dan mahal harganya.

Pekerjaan yang padat mengakibatkan terbuangnya waktu untuk istirahat , berolahraga ,dan kurangnya kualitas pola makan sehat yang dapat memicu timbulnya penyakit berat seperti penyakit jantung. Di Indonesia penyakit ini merupakan pembunuh nomor 1 yang mengakibatkan kematian. Itu artinya bahwa masyarakat Indonesia sangat berisiko terkena penyakit ini dari usia tua bahkan tidak sedikit orang berusia muda yang mengidap penyakit ini.Untuk itu kita dapat memanfaatkan tanaman obat-obatan sebagai obat pencegah maupun obat penyembuh jantung seperti kacang merah, jeruk,apel,bayam,mahkota dewa,daun dewandharu, dan lain-lain. Namun semua itu memerlukan kreativitas dan ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengolahnya.

Minimnya pengetahuan itulah yang menyebabkan banyak orang kurang tanggap tentang kesehatan. Untuk meringankan beban, perlu pengetahuan, kreativitas serta kerajinan dalam diri kita. Maka dalam karya tulis ini yang berjudul “Teh Mahkota Dewa Sebagai Obat Jantung” akan dijelaskan secara sederhana bagaimana cara tentang memanfaatkan mahkota dewa sebagai obat jantung.

2. Rumusan Masalah

1. Apa saja kandungan yang terdapat pada mahkota dewa?

2. Bagaimana cara membuat teh mahkota dewa?

3. Apa manfaat mahkota dewa bagi kita?

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:

3.1. Metode Kepustakaan

Penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.2. Metode Pengumpulan

Penulis memperoleh materi dengan cara mengumpulkan materi dari berbagai buku dan internet.

4. Tujuan

1. Mengungkap khasiat-khasiat di dalam mahkota dewa.

2. Memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di sekitar kita.

3. Memberitahukan manfaat tanaman obat kepada pembaca.

5. Manfaat

1. Sebagai bahan dalam memberikan sumbang pemikiran pada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan.

2. Dengan adanya karya tulis ini, penulis dapat mengetahui banyak pengetahuan.

3. Untuk mengetahui kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya.

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. TANAMAN MAHKOTA DEWA

Indonesia merupakan Negara memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan terkenal hingga penjuru dunia. Alam Indonesia banyak terdapat hutan yang di dalamnya memiliki potensi untuk lebih digali lagi sebagai ilmu pengetahuan dan perlu adanya kreatifitas manusia dalam mengolahnya. Di antara berbagai pohon , tentu ada yang berguna untuk dikelola dalam kelangsungan hidup manusia terutama kesehatan. Pohon multikasiat merupakan pohon yang sangat berguna karena dapat mengobati berbagai penyakit, misalnya makota dewa , mengkudu, temulawak dll.

Tanaman ini selain berkhasiat sebagai obat , juga dapat dijadikan perdu di depan atau di samping rumah serta dapat dijadikan tanaman hias di ruang tamu. Tanaman hias berfungsi untuk memperindah ruangan dan menyejukkan ruangan.

Klasifikasi mahkota dewa

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Thymelaeaceae

Genus : Phaleria

Spesies : Phaleria papuana

Contoh lain tanaman hias

1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

2. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)

3. Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum)

4. Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium)

5. Cempaka Putih (Michelia alba)

6. Cempaka Kuning (Michelia champaka)

7. Cempaka Telor (Magnolia coco)

8. Edelweis Jawa (Anaphalis javanica)

9. Kenanga (Cananga odorata)

10. Melati Gambir (Jasminum pubescens)

11. Melati Putih (Jasminus sambac)

12. Nibung (Oncosperma tigillarium)

Mahkota dewa dapat dimanfaatkan dengan membuat the mahkota dewa. The mahkota dewa adalah olahan sederhana yang siap untuk dikonsumsi dengan cara di seduh menggunakan air panas. Mahkota dewa dikenal dengan nama latin Phaleria papuana. Buah ini jika dilihat sekilas memang tampak menggelitik dan menarik untuk mencicipinya. Padahal buah ini tergolong beracun jika dikonsumsi dalam keadaan segar . Untuk dapat merasakannya sebagai obat, perlu diolah terlebih dahulu agar dapat menurunkan kadar racun yang terdapat pada buah ini. Hal ini diperlukan untuk menghindarkan efek samping saat buah ini dikonsumsi.

Manfaat Mahkota dewa antara lain:

Diabetes Lever

Darah Tinggi Keputihan

Kolesterol Jantung

Asam Urat Rematik

Masuk Angin Asma

Alergi dan gatal-gatal Melancarkan darah

Ginjal Maag

1. Data Botani

Mahkota Dewa (Phaleria papuana) merupakan tanaman asli Indonesia yaitu Papua. Penampilannya yang mencolok adalah buahnya yang saat muda berwarna hijau dan saat matang berwarna merah. Bentuknya bulat dan ukurannya hanya sebesar bola pingpong. Buah mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang ,dan biji. Kulitnya tipis dengan daging buah dan biji berwarna putih.Sementara cangkangnya berupa batok yakni bagian yang berwarna cokelat yang menyelimuti bagian bijinya. Sebelum menjadi buah ,tentu diawali dengan pembungaan. Bunga tersebut dalam kelompok sekitar 2-4 bunga. Bunga yang berwarna putih dan berbau harum ini ada di ketiak daun. Bentuk bunga menyerupai terompet kecil. Tanaman ini mampu berbunga sepanjang tahun tanpa henti terlebih di musim penghujan, bunga yang tumbuh semakin merajalela, karena tanaman ini memang sangat membutuhkan air. Tanaman ini sendiri merupakan tanaman perdu dan tanaman hias dengan memiliki ketinggian 1-3 meter bahkan hingga 5 meter. Batangnya berwarna cokelat dan bergetah, bercabang banyak, sedangkan daunnya berbentuk lonjong langsing memanjang, dan berujung lancip.

2. Tempat Tumbuh

Di daerah Indonesia ini belum banyak yang membudidayakan Mahkota dewa sebagai tanaman industri. Namun tanaman ini lebih dikenal sebagai tanaman hias yang harganya cukup mahal. Biasanya tanaman ini tumbuh di pekarangan atau di bagian depan rumah untuk predu dari sinar matahari dan juga biasanya memang sengaja ditanam di pot.

Mahkota Dewa dapat tumbuh di daerah tropis mulai 10-1200 mdpl. Curah hujan untuk pertumbuhan harus cukup yaitu 1000-2.500 mm/tahun. Apabila mahkota dewa ditanam didaerah dengan curah hujan kurang dari 1000 mm/tahun juga bias tetapi diperlukan pengairan yang cukup.

Jenis tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman ini adalah tanah subur seperti tanah lempung berpasir yang tersebar di dekat sumber air atau jalur pengairan. Tanaman ini sendiri membutuhkan air yang cukup banyak maka harus menyiraminya secara rutin setiap hari.

3. Komposisi Zat Kimia

Mahkota Dewa mengandung zat-zat aktif yang berguna untuk obat antara lain:

1. Alkaloid berfungsi untuk menetralisir racun-racun di dalam tubuh.

2. Saponin berfungsi menjadi sumber anti-bakteri dan anti-virus.

3. Flavonoid berfungsi melencarkan peredaran darah keseluruh tubuh, mencegah penyumbatan pembuluh darah, dan mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner.

4. Polifenol berfungsi sebagai anti-histaman atau anti-alergi.

4. Budi Daya Tanaman

4.1. Persiapan Media Tanam

Untuk memperbanyak tanaman mahkota dewa diperlukan lahan yang cukup luas dengan intensitas cahaya yang cukup dan pengairan yang baik. Pengolahan tanah dilakuakan dengan membalikkan lapisan tanah bagian atas dan lapisan tanah bagian bawah . Buat lubang-lubang tempat bibit akan ditanam yaitu kurang lebih 0,5 meter x 0,5 meter serta jarak antarlubang sekitar 1 meter dengan kedalaman lubang 15-25 cm.

Untuk pengairan usahakan ada jalur pengairan di salah satu sisi lahan untuk menpermudah penyiraman yang harus rutin dilakukan setiap hari. Pada lubang berilah pupuk kandang , kompos dan tanah subur dengan perbandingan 1:1:1 .

4.2. Persiapan Bibit

Pembudidayaan tanaman mahkota dewa dapat dilakukan dengan mengambil biji yang ada di dalamn buah mahkota dewa tepatnya di tengah buah yang di lapisi oleh cangkang. Biji yang berkualitas mempunyai irri-ciri antara lain berisi penuh saat ditekan , tidak menyusut, dan bebas dari hama penyakit. Selain itu pilihlah biji dari buah yang masih utuh dan tidak terlalu muda.

4.3. Waktu Penanaman

Waktu terbaik untuk menanam tanaman ini adalah akhir musim kering mendekati musim penghujan. Hal ini untuk memastikan ketersediaan air ketika awal pertumbuhan tanaman ini. Biji akan mulai tumbuh pada hari ke-10 hingga hari ke-16 sejak biji ditanam. Dua bulan setelah itu akan menjadi bibit setinggi 15 cm.

4.4. Pemupukan

Disamping pupuk kadang dan kompos yang telah diberikan saat pertama kali mengolah lahan, juga diperlukan pupuk lagi setiap 2-3 minggu sekali. Pupuk ini diperlukan agar memacu dan memperkokoh akar saat mahkota dewa tumbuh. Pupuk dapat diberikan antara 5-6 bulan setelah pemupukan awal. Pupuk harus sesuai dengan takaran yang semestinya yaitu kurang lebih 750 gram / pohon.

4.5. Pemeliharaan Tanaman

Tanaman yang tumbuh di alam terbuka memerlukan perhatian secara teratur seperti penyiraman dan pencegahan gulma di sekitarnya. Gulma merupakan tanaman yang mengganggu bagi pertumbuhan tanaman . Perlu perhatian khusus tentang hal itu misalnya dengan pembersihan gulma disekitar tanaman setiap minggunya. Bila dibiarkan lama-kelamaan gulma akan menghambat pertumbuhan tanaman.

4.6. Pengendalian Hama dan Bibit Penyakit

Tanaman mahkota dewa memang terkadang diserang berbagai hama dan menjadi sarang berbagai penyakit. Hama itu misalnya belatung yang tidak tahu dari mana asalnya terkadang ada di buah mahkota dewa yang sudah matang. Gejala ini di tandai dengan adanya lubang-lubang kecil berwarna hitam pada buah mahkota dewa.

4.7. Panen

Setelah berumur 10-12 bulan ditanam, mahkota dewa akan mulai berbunga. Bunganya berwarna putih berbentuk mirip terompet. Bunga tersebut yang nantinya akan menjadi buah. Ciri-ciri mahkota dewa dapat dipanen adalah banyak bunga kering atau daun-daun kering yang berserakan di bawah pohon, buah berwarna merah dan sedikit keras bila ditekan.

Pemanenan dapat dilakukan dengan langsung memetiknya dari pohon atau dengan kayu panjang untuk mengambil buah yang ada di bagian atas pohon. Berhati-hatilah pada bagian atas pohon karena terkadang ada ular yang melilit di antara ranting-ranting.

B. PENYAKIT JANTUNG

1. Pengertian Penyakit Jantung

Pengertian penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.

2. Gejala Penyakit Jantung

Gejala-gejala ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.

Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:

  • Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  • Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  • Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

3. Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Jantung

  • Memasuki usia 45 tahun bagi pria.

Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.

  • Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).

Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.

  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.

  • Diabetes.

Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.

  • Merokok.

Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kegemukan (obesitas).

Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.

  • Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.

  • Stress.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.

BAB III

METODOLOGI

Teh mahkota dewa merupakan olahan sederhana yang siap untuk di dinikmati dengan menyeduhnya bersama air panas. Teh ini dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit jantung, maag, lever,rematik dll.

1. Tempat dan Waktu Percobaan

Tempat percobaan dilaksanakan di rumah penulis ( desa Jatimulyo No.59) dan Waktu percobaan yaitu tanggal 11-14 Februari 2012

2. Alat dan Bahan

Alat :

tampah

pisau

wajan

gelas

timbangan

panci

kompor

Bahan :

buah mahkota dewa

gula aren

3. Cara Membuat

3.1. Menyortir

Buah mahkota dewa yang sudah matang atau tua dipanen, lalu disortir. Pilih buah yang masih utuh dan bebas dari serangan hama penyakit.

3.2. Mencuci

Cuci buah-buah yang telah disortir tersebut di air yang mengalir, tanpa menggunakan sabun atau detergen.

3.3. Mengeringkan

Setelah dicuci bersih, keringkan selama sehari di bawah terik sinar matahari dan keesokan harinya jemur kembali , sambil dibolak-balik supaya tingkat kekeringannya merata, atau agar cepat kering potong buah menjadi 8-12 bagian. Sementara cangkang dan bijinya dibuang. Lama pengeringan 2-3 hari. Untuk mengetahui apakah sudah kering atau belum timbang beratnya. Sebagai pedoman , jika beratnya tinggal 10% dari berat basah ,itu berarti sudah kering .

3.4. Menyangrai

Setelah kering ambil potongan-potongan buah itu , kemudian sangria (digoreng tanpa minyak) selama sekitar 5 menit di atas api kecil. Tujuannya untuk membunuh bakteri-bakteri yang menempel selama pengeringan.

3.5. Merebus

Ambil panci dan masukkan potongan mahkota dewa yang telah disangrai ke dalamnya. Tambahkan air bersih, lalu panaskan dengan api sedang. Perebusan dinyatakan selesai apabila air tinggal separuh. Minum dalam keadaan hangat. Jika tidak tahan pahit, kunyahlah gula kelapa atau gula aren setelah minum.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berbagai masalah yang muncul di masyarakat sangat banyak, berbagai penyakit juga tak luput menjadi masalah. Banyak obat-obatan kimia yang diproduksi oleh pabrik-pabrik belum tentu dapat menyembuhkan penyakit yang diderita. Adakalanya juga obat-obat itu berharga mahal sehingga sulit dijangkau masyarakat. Untuk membantu masyarakat ,penulis menyajikan sedikit tentang bagaimana cara membuat Teh mahkota dewa yang beracun ,namun berkhasiat untuk kesehatan .

Teh mahkota dewa ini berupa teh kering yang sama umumnya seperti teh biasa, namun terbuat dari buah mahkota dewa. Cara menggunakan teh ini mudah yaitu dengan menyeduhnya menggunakan air panas. Teh ini dapat berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti jantung, maag, lever, masuk angin, dll. Selain itu juga dapat menyegarkan tubuh kita saat lelah.

Pengujian

Pengujian Bau

Aroma dari Teh Mahkota Dewa memiliki aroma harum yang khas seperti campuran jahe dan kayu manis.

Pengujian Rasa

Teh ini jika tidak ditambahkan gula akan terasa pahit dan cenderung asam.

Pengujian Warna

Warnanya sedikit gelap disbanding dengan teh yang terbuat dari pucuk daun teh.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Di Indonesia banyak tanaman yang sangat bermanfaat bagi kita. Hendaknya kita semua mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segalanya di sekitar kita . Usaha merupakan wujud syukur yang harus kita lakukan demi untuk menggali lagi segala potensi alam sehingga dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Kreativitas dan ketelitian dalam mengolahnya harus dimiliki setiap orang agar dapat menghasilkan suatu hal yang maksimal.

Mahkota dewa merupakan buah yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Jika tidak ada tempat pengobatan seperti di desa , kita perlu menanamnya agar sewaktu-waktu dibutuhkan kita dapat mengolahnya dengan mudah dan benar. Selain itu obat alami lebih mudah diterima oleh tubuh dibanding obat kimia buatan pabrik. Untuk itu tanamlah tanaman obat keluarga (TOGA) dan rawatlah dengan baik supaya membudayakan obat yang alami.

Saran

· Perlu diadakannya penelitian lebih lanjut tentang tanaman mahkota dewa.

· Perlu diadakannya penelitian uji laboratorium untuk mengetahui kandungan-kandungan yang ada pada teh mahkota dewa sehinga dapat dikonsumsi masyarakat.

· Perlu upaya untuk membudidayakan tanaman mahkota dewa

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

http://perbanyakilmu.blogspot.com/2012/1/nama-tanaman-hias-atau-bunga-dan-nama.html

http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1366&bih=629&q=pohon+mahkota+dewa.html

Hidayat, Taufik.2005. Resep-Resep Mahkota Dewa.Surabaya:Pustaka Dua

7 komentar:

  1. makasih ya gan untuk infonya semoga selalu bertambah sukses

    BalasHapus
  2. mantap sob buat infonya dan salam sukses

    BalasHapus
  3. ok mantap mas infonya dan salam kenal

    BalasHapus
  4. bagus bos artikelnya dan menarik

    BalasHapus
  5. makasih gan buat infonya dan semoga bermanfaat

    BalasHapus
  6. bagus bos artikelnya dan sangat menarik

    BalasHapus
  7. ok mantap mas dan salam sukses selalu

    BalasHapus