Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih)
Merupakan binatang triploblastik aselomata,
- tubuh pipih seperti pita, seperti daun
- hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia
- Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula,
- Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
- Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang
- Bersifat hermaprodit
.
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
- Turbellaria (cacing bulu getar)
- Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.
2. Trematoda (cacing hisap)
- Fasciola hepatica (cacing hati)
- Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
- Schistosoma japonicom
- Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
- Schistosoma haematobium
- Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
- Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru
Daur hidup Fasciola hepatica
- Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva,
- Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
- Mirasidium masuk ke tubuh siput air Lymnea dan terbentuklah sporokis.
- Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia.
- Redia secara partenogenesis menjadi serkaria.
- Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria.
- Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.
3. Cestoda (cacing pita)
- Tubuh tertutup kutikula
- terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
- Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
- Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
- Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
- Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.
Contoh :
- Taenea solium, cacing pita pada babi
- Taenea saginata, cacing pita pada sapi
- Diphyllobothrium latum
- Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
- Hymenolephis, cacing pita kerdil
0 komentar:
Posting Komentar