Submit

6 Des 2012

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih)


Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih)

 

Merupakan binatang triploblastik aselomata,

  • tubuh pipih seperti pita, seperti daun
  • hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia
  • Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula,
  • Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
  • Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang
  • Bersifat hermaprodit

.

K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :

  1. Turbellaria (cacing bulu getar)
  • Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.


2. Trematoda
(cacing hisap)
  • Fasciola hepatica (cacing hati)
  • Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
  • Schistosoma japonicom
  • Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
  • Schistosoma haematobium
  • Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
  • Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru


Daur hidup Fasciola hepatica


  • Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva,
  • Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
  • Mirasidium masuk ke tubuh siput air Lymnea dan terbentuklah sporokis.
  • Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia.
  • Redia secara partenogenesis menjadi serkaria.
  • Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria.
  • Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.


3. Cestoda (cacing pita)

  • Tubuh tertutup kutikula
  • terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
  • Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
  • Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
  • Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
  • Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.

Contoh :

  • Taenea solium, cacing pita pada babi
  • Taenea saginata, cacing pita pada sapi
  • Diphyllobothrium latum
  • Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
  • Hymenolephis, cacing pita kerdil

0 komentar:

Posting Komentar