Menerapkan Satuan Besaran Pokok dalam Sistem Internasional
a. Pengertian Satuan dan Satuan Internasional
Kebanyakan masyarakat kita tidak terbiasa menggunakan besaran secara lengkap dalam komunikasi lesan atau tulisan. Sebagai contoh, orang menyebut jarak suatu tempat hanya dengan jauh atau dekat. Semestinya besaran jarak yang dikomunikasikan itu diikuti dengan nilai besaran beserta satuannya. Satuan adalah sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran. Umpamanya dikatakan bahwa, sekolah saya berjarak 850 meter dari rumah, bukan sekedar sekolah saya jaraknya jauh. 850 merupakan nilai jarak dan meter satuan dari besaran jarak. Komunikasi menggunakan besaran secara kuantitatif itu sangat penting dibiasakan sejak dini dari pada sekedar komunikasi kualitatif. Bukankah lebih enak rasanya mengatakan bahwa, tadi pagi saya mandi dengan air bersuhu 33 ÂșC daripada mengatakan tadi pagi mandi dengan air panas.
Disamping itu sering kita jumpai masyarakat banyak yang menyatakan hasil pengukuran dengan menggunakan satuan sehari-hari yang berlaku lokal di daerahnya masing-masing. Misalnya untuk satuan panjang masih menggunakan : bahu, jengkal, depa, bata dan sebagainya, untuk satuan massa masih digunakan : pikul, gayung, tumbu dan lain-lain. Sistem satuan pada dasarnya memiliki satuan standar atau baku. Satuan baku tersebut harus memenuhi syarat-syarat antara lain bersifat tetap, berlaku universal, mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Bila syarat-syarat itu dipenuhi boleh dikatakan satuan yang bersangkutan sudah baik dan baku
Sistem satuan yang dipakai standar sejak tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris menyepakati, terutama digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metriks yang dikelompokkan menjadi sistem metriks besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metriks kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Satuan beberapa besaran pokok dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 3. Satuan besaran pokok dalam sistem metrik
No | Besaran Pokok | Satuan Sistem Internasional/MKS | Satuan Sistem CGS |
1 2 3 4 5 6 7 | panjang massa waktu suhu kuat arus listrik intensitas cahaya jumlah zat | meter kilogram detik Kelvin ampere candela kilo mol | centimeter gram detik Kelvin stat ampere candela mol |
Sistem Internasional biasa disingkat SI sudah mencakup luas penggunaannya di negara-negara seluruh dunia. Satuan Sistem Internasional berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan serta hubungan perdagangan antara negara. Dapatkah kamu bayangkan apa yang akan terjadi bila di pasar tradisional tidak memiliki satu kilogram standart.
1) Satuan Internasional untuk Panjang
Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, millimeter atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang sepersepuluh juta dari jarak kutub utara ke katulistiwa melalui Paris). Kemudian dibuat batang meter standart dari campuran Platina – Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0 C. Meter standart ini disimpan di Internasional Bureau of Weights an Measure di Sevres dekat Paris.
Batang meter standart dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran, maka tahun 1960 batang meter standart dirubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton 86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983 Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran memutuskan satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan.
2) Satuan Internasional untuk Massa
Pernakah kamu pergi ke pasar tradisional?. Dalam pembicaraan sehari-hari pedagang di pasar sering menggunakan satuan massa untuk besaran berat, misalnya berat beras itu 50 Kg, berat gula pasir tersebut 80 ons. Hal ini dapat membingungkan. Dalam SI satuan berat adalah Newton, nilainya dapat berubah–rubah karena dipengaruhi gaya gravitasi bumi, sedangkan massa mempunyai satuan Kg, ons, gr atau ton. Dan nilainya tetap.
Dalam hubungan perdagangan tradisional dan internasional sangatlah diperlukan suatu besaran massa yang standart. Besaran massa dalam SI dinyatakan dengan satuan kilogram (Kg). Para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Iridium yang disimpan di Sevres dekat Paris. Massa standart 1 Kg dapat juga disamakan dengan massa satu liter air murni pada suhu 4 C.
3) Satuan Internasioanl untuk Waktu
Pada awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya yaitu 1 hari. Karena waktu berputar bumi tidak tetap maka waktu 1 hari berubah-rubah. Dalam SI, satuan waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon. Para ahli mendefinisikan satu detik sama dengan selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali.
b. Mengkonversi berbagai satuan besaran Pokok maupun besaran Turunan.
Hasil suatu pengukuran besaran pokok belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 150 cm, sedangkan kita memerlukan dalam satuan meter, contoh lainnya dari satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan jam menjadi sekon. Untuk mengkonversi atau merubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Penggunaan tangga konversi sudah kalian pelajari di kelas VII.
Untuk satuan Besaran turunan dapat dijabarkan dari satuan besaran-besaran pokok yang mendifinisikan besaran turunan tersebut. Contoh satuan besaran-besaran turunan dapat diperlihatkan pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Beberapa besaran turunan beserta satuannya
No |
Besaran Turunan |
Penjabaran dari Besaran Pokok |
Satuan Sistem MKS |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 | Luas volume massa jenis kecepatan percepatan gaya usaha daya tekanan momentum | panjang x lebar panjang x lebar x tinggi massa : volume jarak : waktu kecepatan : waktu massa x percepatan gaya x jarak usaha : waktu gaya : luas massa x kecepatan | m2 m3 kg/m3 m/s m/s2 newton = kg.m/s2 joule = kg.m2/s2 watt = kg.m2/s3 pascal = N/m2 kg.m/s |
Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari penjabaran satuan besaran-besaran pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran turunan yang bersangkutan. Oleh karena itu seringkali dijumpai satuan turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena penjabaran besaran turunan dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat ditulis dengan m/s2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Kelak akan diketahui kesamaan satuan-satuan yang sepintas berbeda itu dengan ditinjau dari dimensinya. Satuan besaran turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini.
· 1 dyne = 10-5 newton
· 1 erg = 10-7 joule
· 1 kalori = 0,24 joule
· 1 kWh = 3,6 x 106 joule
· 1 liter = 10-3 m3 = 1 dm3
· 1 ml = 1 cm3 = 1 cc
· 1 atm = 1,013 x 105 pascal
· 1 gauss = 10-4 tesla
Berikut ini adalah contoh pengkonversian dari satuan besaran turunan yang dapat dikonversikan berdasarkan penjabaran dari konversi satuan besaran pokok yang diturunkan.
Contoh 1:
Nyatakan satuan kecepatan 36 Km/jam kedalam satuan m/s ?
Kecepatan 36 Km/jam = = = 10 = 10 m/s
Contoh 2 :
Konversikan satuan massa jenis air 1 gr/cm3 kedalam satuan Kg/m3
Jawab:
= 103 Kg/m3
0 komentar:
Posting Komentar