Submit

6 Des 2012

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG Phyllum Porifera

Phyllum Porifera ( Calcarea - Hexatinelida - Demospongia )

  • Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori)
  • Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa dipenuhi oleh air laut .
  • Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai makanannya tidak bisa membuat sendiri , mengambil dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan organisme atau bahan organik di lingkungan )
  • Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh melalui lubang ( pori pori ) bersama air laut yang dimasukkan
  • Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar kedalam melallui ostium –spongocoel – osculum
  • Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya tersusun atas ektoderm dan endoderm) lapisan mesoderm masih berupa benda mati
  • Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia
  • Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin yang bisa digunakan transportasi zat oleh sel amoeboid
  • Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel berleher yang disebut sel KOANOSIT
  • Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang berfungsi untuk menangkap makanan dan enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselluler , yang hasil proses pencernaannya akan diberikan ke sel amoeboid
  • Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk sirkulasi makanan , mengedarkan makanan yang sudah dicerna koanosit
  • Perkembangbiakan berlangsung secara tak kawin (vegetatif) dan dengan pembentukan kuncup / tunas ( Gemulae - tunas dalam dibentuk ketika kondisi lingkungan kurang baik dan Budding - tunas luar )
  • Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
  • Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka merupakan gabungan dari beberapa organisme
  • Peranan porifera dalam kehidupan :selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika mandi ( Demospongia)


Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :

  1. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian spongocoel (rongga) masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel dengan laut berhadapan dan keluar melalui oskulum- tipe saluran yang paling sederhana diantara saluran yang lain. saluran terdapat pada : Leucosolenia , - Grantia
  2. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding baru kemudian masuk daerah spongocooel , tipe saluran ini antara laut dengan spongocoel tidak langsung membelook dulu karena ada dinding saluran tubuh dan keluar melalui oskulum. terdapat pada Euplectella , Sycon
  3. Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk hanya membawa struktur mineral yang halus , sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin yang halus , bisa untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian dikenal dengan sebutan busa spons ) saluran tipe ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla

poeifera[1]

KLASIFIKASI

Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas :

  1. Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
  2. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat contoh : Euplectella
  3. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin saja contoh : - Euspongia , spongilla

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari SEMUA TENTANG SMA DAN EDUKASI.com di inbox anda:


0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels