Cerita Rakyat
Desa Pagedangan
Pada suatu masa, di pulau jawa bagian
selatan terdapat sebuah perkampungan. Di kampung tersebut tinggalah keluarga
yang sangat miskin. Di keluarga itu di penuhi oleh beberapa anggota keluarga.
Salah satu dari anggota keluarga tersebut adalah Samiran .Samiran merupakan
anggota keluarga yang tertua dari keluarga tersebut.
Pada suatu hari Samiran menemukan sebuah
pohon. Kemudian pohon tersebut ditanamnya.seiring dengan pertumbuhan pohon
tersebut . Pohon itu terus tumbuh dan terus tumbuhlah tunas-tunas baru dari
pohon tersebut. Pohon tersebut akhirnya pun menjadi banyak karena proses
perkembang biakannyasecara cepat dan dalam kurun waktu yang tidak cukup lama.
Setelah beberapa waktu pohon tersebutpun
berbuah. Pada waktu pertama Samiran dan
keluarganya hanya mengonsumsi buah tersebut. Namun setelah waktu yang cukup
lama keluarga tersebut memikirkan bagaimana jika hasil pohon tersebut (buahnya)
di perjualkan. Akhirnya Samiran menjual buah-buah yang di hasilkan pohon
tersebut. Buah tesebutpun cukup di gemari atau di sukai oleh banyak orang dari
berbagai kalangan, baik itu dari keturunan darah biru ataupun kalangan orang
yang sederhana.
Samiranpun mempunyai ide, “bagaimana jika
saya mengembangbiakan pohon tersebut dalam jumlah yang banyak. Pastinya saya
akan mendapatkan kehidupan yang layak dan terpenuhi semua kebutuhan ku.”
Akhirnya diapun melakukan apa yang di pikirannya. Diapun menanam tunas-tunas yang masih kecil. Dia mengelola
dan merawat pohon-pohon tersebut dengan sepenuh hati. Dia merawat dengan rajin
memberi pupuk dan menyiramnya, karena dia menanam pohon tersebut di lading yang
tidak cukup air.
Pada waktu berikutnya samiran memanen
buah-buah yang dihasilkan pohon-pohon yang telah dirawatnya. Hasilnya pun
sangat menggiurkan. Diapun dapat meraih keuntungan yang sangat melimpah dari
hasil panen tersebut. Usahanya pun terus dilakukanny. Hingga suatu hari ia
menjadi kaya dan hidup sejahtera. Orang-orang disekitarnyapun ikut menanam
pohon tersebut, karena mereka tergiur oleh hasil buah yang diperoleh dari pohon
tersebut.
Karena
dikampung itu sebagian besar orangnya menanam pohon tersebut, kampung tersebut.
Ternyata pohon adalah pohon pisang. Dalam bahasa jawa pisang sering disebut
dengan “gedang” karena buah itu biasa dikonsumsi sehabis makan yang dalam
bahasa jawa “ digeget bar madang”. “Digeget” artinya dimakan atau dikunyah yang
lebih memiliki maksud dikonsumsi. “Bar” adalah suatu suatu bahasa jawa yang
artinya etelah atau sehabis. Sedangkan “madang” arti artinya artinya makan.
Oleh karena kampung tersebut terdapat
pohon pisang atau gedang , kampung tersebut dengan nama “PAGEDANGAN”. Sebagian
desa Pagedangan dikelilingi oleh sawah. Dan desa Pagedangan juga memiliki
batas-batas tertentu seperti daerah lainnya. Seperti di sebelah utara
berbatasan dengan desa Surabayan, sebelah timur bersebelahan dengan desa
Ambarwinangun, sebelah selatan berbatasan dengan desa Singungrejo dan disebelah
barat bersebelahan dengan desa Lajer dan desa Rejosari. Desa Pagedangan masuk
ke dalam kacamatan Ambal, kabupatn Kebumen, provinsi Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar