Tadi kita sudah belajar tentang TRIK CEPAT (JEMBATAN KELEDAI) MENGHAFAL TABEL PERIODIK sekarang mari kita belajar tentang sel volta
langsung aja deh . . . .
Sel Galvani (sel Volta) adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan.
- Katode merupakan kutub positif dan anode merupakan kutub negatif. Contoh penggunaan baterai dan aki.
- Penemuan bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan energi listrik oleh Alesandro Volta berdasarkan eksperimen Luigi Galvani.
- Sel Volta mempunyai elektrode logam yang dicelupkan ke dalam larutan garamnya.
Proses dalam sel galvani
1 Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) Zn2+(aq) + 2é
2 Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2é Cu(s)
3 Hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reaksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.
4 Reaksi total yang terjadi pada sel galvani:
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
Notasi sel :Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
Deret volta
- K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cu, Fe, Ni, Sn, Co, Sn, Pb, (H), Cu, Hg, Ag, Pt, Au.
- Semakin ke kanan, semakin mudah direduksi dan sukar di oksidasi.
- Semakin ke kiri semakin mudah dioksidasi dan sukar direduksi.
Berdasarkan kegunaannya, sel Volta dibedakan atas dua macam :
a. Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energi reaksi, kelarutan garam dsb.
b. Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik, misalnya untuk penerangan, penggerak motor, radio transistor dan kalkulator.
Semoga bermanfaat . . . .
0 komentar:
Posting Komentar