Submit

26 Nov 2012

MARI KITA BELAJAR TENTANG SEL VOLTA (SEL GALVANI)

Tadi kita sudah belajar tentang TRIK CEPAT (JEMBATAN KELEDAI) MENGHAFAL TABEL PERIODIK sekarang mari kita belajar tentang sel volta

langsung aja deh   . . . .

Sel Galvani (sel Volta) adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan.

- Katode merupakan kutub positif dan anode merupakan kutub negatif. Contoh penggunaan baterai dan aki.

- Penemuan bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan energi listrik oleh Alesandro Volta berdasarkan eksperimen Luigi Galvani.

- Sel Volta mempunyai elektrode logam yang dicelupkan ke dalam larutan garamnya.

 

voltmeter merupakan alat pengukur tegangan

 

Proses dalam sel galvani

 

1 Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.

Zn(s) Zn2+(aq) + 2é

2 Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.

Cu2+(aq) + 2é Cu(s)

3 Hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reaksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.

4 Reaksi total yang terjadi pada sel galvani:

Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)

Notasi sel :Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu


Deret volta

- K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cu, Fe, Ni, Sn, Co, Sn, Pb, (H), Cu, Hg, Ag, Pt, Au.

- Semakin ke kanan, semakin mudah direduksi dan sukar di oksidasi.

- Semakin ke kiri semakin mudah dioksidasi dan sukar direduksi.

Berdasarkan kegunaannya, sel Volta dibedakan atas dua macam :

a. Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energi reaksi, kelarutan garam dsb.

b. Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik, misalnya untuk penerangan, penggerak motor, radio transistor dan kalkulator.

 

Semoga bermanfaat  . . . .


Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari SEMUA TENTANG SMA DAN EDUKASI.com di inbox anda:


0 komentar:

Posting Komentar

 

Labels