Submit

21 Okt 2012

Karya Tulis Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica papaya, L) untuk Pembuatan Saus

Karya Tulis

Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica papaya, L)

untuk Pembuatan Saus

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI

Tahun pelajaran 2011/2012

clip_image002

Disusun oleh :

Nama : Fitna Nuril Fitria

NIS : 5619

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica papaya, L)

untuk Pembuatan Saus

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Mandiri Terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI

Tahun pelajaran 2011/2012

clip_image003

Disusun oleh :

Nama : Fitna Nuril Fitria

NIS : 5619

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

2012

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah : Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica Papaya,L) untuk Pembuatan Saus

Penyusun : Nama : Fitna Nuril Fitria

NIS : 5619

Sekolah : SMA Negeri 1 Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah

Karya tulis ini telah disahkan pada………..,……………...2012

Pembimbing

Drs.Kirwanto

NIP. 19630809 199572 1 001

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Buah Pepaya (Cacarica Papaya,L) untuk Pembuatan Saus. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.

Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian penulis. Karya ilmiah ini, diajukan dalam rangka memenuhi tugas mandiri terstruktur Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Dengan menyelesaikan karya tulis ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ilmiah ini.

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan................................................................................................... iii

Kata Pengantar.......................................................................................................... iv

Daftar Isi.................................................................................................................... v

Daftar Tabel............................................................................................................... vii

Daftar Gambar........................................................................................................... viii

Ringkasan Karya Tulis............................................................................................... ix

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 2

1.4 Manfaat................................................................................................................ 2

BAB 2. TELAAH PUSTAKA.................................................................................. 3

2.1 Tanaman Pepaya............................................................................................ 3

2.1.1 Deskripsi Tanaman Pepaya............................................................. 3

2.1.2 Daerah Penyebaran......................................................................... 4

2.1.3 Kandungan Buah Pepaya............................................................... 4

2.1.4 Manfaat Buah Pepaya..................................................................... 5

2.2 Saus Pepaya................................................................................................... 6

2.2.1 Proses Pembuatan Saus Pepaya...................................................... 6

2.2.2 Stándar Baku Mutu Saus................................................................ 7

BAB 3. METODOLOGI.......................................................................................... 8

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................ 8

3.2 Bahan dan Alat.............................................................................................. 8

3.2.1 Bahan.................................................................................................... 8

3.2.2 Alat....................................................................................................... 8

3.3 Metode Pengolahan....................................................................................... 8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 10

4.1 Hasil dan Pembahasan................................................................................... 10

4.1.1 Hasil................................................................................................ 10

4.1.2 Pembahasan ................................................................................... 10

4.2 Keunggulan dan Kelemahan.......................................................................... 10

4.3 Meningkatkan Prospek Saus Pepaya............................................................. 11

BAB 5. PENUTUP................................................................................................... 12

5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12

5.2 Saran.............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13

DAFTAR TABEL

1. Komposisi Gizi Buah Pepaya Masak................................................. 5

2. Standar Baku Mutu Saus................................................................... 8

3. Keunggulan dan Kelemahan Saus Pepaya......................................... 12

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Tanaman Pepaya............................................................................................ 3

2. Daun Pepaya.................................................................................................. 6

RINGKASAN KARYA TULIS

Banyak buah lokal di Indonesia yang masih belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara menyeluruh. Padahal buah lokal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan manfaatnya besar bagi kesehatan. Buah local dapat dikembangkan, salah satunya dengan membuatnya menjadi saus. Banyak buah yang beredar dipasaran dan tergolong murah dapat dimanfaatkan karena kandungan gizinya yang tinggi, seperti papaya.

Pepaya memiliki kandungan gizi yang baik sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan untuk batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI, rematik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, dan haid berlebihan. Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein.

Pengolahan pepaya menjadi bentuk saus memiliki potensi yang cukup besar, selain olahan papaya dapat berfungsi untuk mengatasi resiko penyakit gagal ginjal, olahan papaya juga menarik untuk dikonsumsi.

Papaya adalah tanaman serbaguna yang mempunyai berbagai manfaat baik dari akar sampai daunnya. Selain sebagai tanaman penghasil buah, papaya juga merupakan spesies yang tidak hanya terdapat di Kebumen, akan tetapi juga tersebar di negara-negara beriklim tropis dan subtropis.

Proses pengolahan buah papaya yang penilis lakukan adalah sebagai berikut: pengulitan, penghancuran, pemerasan, dan pemasakan.

Dengan demikian buah pepaya dapat dijadikan menjadi saus papaya.

 

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meski semakin banyak jenis dan ragam buah impor, pepaya tetap populer di Indonesia. Selain murah, zat gizi yang dikandungnya pun lengkap. Biji, daun, batang, dan akarnya sangat bermanafaat sebagai obat.

Pada tahun 1992, The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS meneliti manfaat kesehatan dari 40 jenis buah. Penilaian idasarkan pada sumbangan dari sembilan jenis vitamin, potasium, dan serat pangan yang terkandung pada masing-masing buah terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).

Dari penilaian tersebut, pepaya telah ditetapkan sebagai buah yang paling menyehatkan, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine.
Hasil penelitian CSPI tersebut tentu sangat menggembirakan. Sebab, selain bergizi dan menyehatkan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang murah harganya dan enak rasanya. Varietas yang beragam dan ketersediaannya sepanjang tahun turut memperkokoh posisi pepaya sebagai buah idola.

Hal ini menjadi faktor untuk lebih memanfaatkan buah pepaya. Agar ketersediaannya dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tentunya untuk kehidupan manusia.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data – data yang penulis paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa permasalahan, antara lain

1) Apa kandungan dalam buah pepaya yang dapat mengobati penyakit.

2) Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan menggunakan buah pepaya.

3) Bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi buah pepaya.

1.3 Tujuan Penulisan

1) Mengetahui kandungan pepaya yang dapat digunakan sebagai obat.

2) Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan buah pepaya.

3) Mengetahui cara pengolahan dan cara mengonsumsi buah pepaya.

1.4 Manfaat

1) Dapat mengetahui kandungan dan zat yang terdapat dalam buah pepaya.

2) Dapat mengobati penyakit-penyakit tertentu secara herbal.

3) Dapat menambah wawasan tentang buah pepaya.

4) Dapat membantu pengolahan dan pengonsumsian buah pepaya secara benar.

BAB 2. TELAAH PUSTAKA

2.1 Tanaman Pepaya

Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexico dan Costa Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai 1000 m dpl).

.

2.1.1 Deskripsi Tanaman Pepaya

clip_image002[4]Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Ordo : Brassicales

Family : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : C.pepaya

Gambar 1. Pohon Pepaya

Jenis Tanaman

Gambar 1. Tanaman pepaya

1) Pepaya Jantan

Pohon pepaya ini memiliki bunga majemuk yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Bunga pertama terdapat pada pangkal tangkai. Ciri-ciri bunga jantan ialah putih, bakal buah rundimeter yang tidak berkepala, benang sari tersusun dengan sempurna.

2) Pepaya Betina

Pepayua ini memiliki bunga majemuk artinya pada satu tangkai bunga terdapat beberapa bunga. Tangkai bunganya sangat pendek dan terdapat bunga betina kecil dan besar. Bunga yang besar akan menjadi buah. Memiliki bakal buah yang sempurna, tetapi tidak mempunyai benang sari, biasanya terus berbunga sepanjang tahun.

3) Pepaya Sempurna

Buah dan benang sari dapat melakukan penyerbukan sendiri maka dapat ditanam sendirian.

Terdapat 3 jenis pepaya sempurna, yaitu:

1. Berbenang sari 5 dan bakal buah bulat.

2. Berbenang sari 10 dan bakal buah lonjong.

3. Berbenang sari 2 - 10 dan bakal buah mengkerut.

Pepaya sempurna mempunyai 2 golongan:

1. Yang dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

2. Yang berbuah musiman.

Jenis pepaya yang banyak dikenal orang di Indonesia, yaitu:

1 Pepaya semangka, memiliki daging buah berwarna merah semangka, rasanya manis.

2) Pepaya burung, warna daging buah kuning, harum baunya dan rasanya manis-asam

Jenis Pepaya di Luar negeri :

1)Pepaya bangkok
Pepaya Bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.

2) Pepaya Solo
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.

2.1.2 Daerah Penyebaran

Di Indonesia tanaman pepaya tersebar dimana-mana bahkan telah menjadi tanaman perkarangan. Sentra penanaman buah pepaya di Indonesia adalah daerah Jawa barat (kabupaten Sukabumi), Jawa Timur (kabupaten Malang), Pasar Induk Kramat Jati DKI, Yogyakarta (Sleman), Lampung Tengah, Sulawesi Selatan (Toraja),Sulawesi Utara (Manado).

2.1.3 Kandungan Buah Pepaya

Kandungan buah pepaya antara lain:

Tabel 1. Komposisi gizi buah pepaya masak, pepaya muda, dan daun pepaya per 100 gram

Zat Gizi

Buah pepaya masak

Buah pepaya muda

Daun pepaya

Energi (kkal)

46

26

79

Protein (g)

0,5

2,1

8,0

Lemak (g)

0

0,1

2,0

Karbohidrat (g)

12,2

4,9

11,9

Kalsium (mg)

23

50

353

Fosfor (mg)

12

16

63

Besi (mg)

1,7

0,4

0,8

Vitamin A (SI)

365

50

18.250

Vitamin B1 (mg)

0,04

0,02

0,15

Vitamin C (mg)

78

19

140

Air (g)

86,7

92,3

75,4

Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI (1992

Kandungan lain dalam pepaya :

  1. Kandungan Papain

Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journol Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker.

Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, papain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.

Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.

2.1.4 Manfaat Tanaman Pepaya

Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya.Berikut adalah manfaat buah pepaya:

a.Buah

1. Sebagai Obat jerawat.
Dengan membuatnya menjadi masker. Masker ini terbuat dari tumbukan daun yang sudah tua yang sebelumnya telah dikeringkan dan diberi 1 ½ sendok air.

2. Manfaat Memperlancar pencernaan
Daun dari tumbuhan pepaya memiliki kandungan kimia senyawa karpain. Zat itu dapat membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu fungsi pencernaan.

clip_image003[4]

Gambar 2.Daun Pepaya

3. Menambah nafsu makan
Manfaat ini terutama untuk anak-anak yang sulit untuk makan. Sari dari daun pepaya dapat meningkatkan nafsu makan.

4. Nyeri haid
Wanita jawa zaman dulu sering memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid. Ramuan dari sari daun pepaya ditambahkan dengan asam jawa dan garam dapat digunakan sebagai obat nyeri haid

5. Anti kanker
Hal ini masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manfaat daun pepaya juga dapat dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja melainkan batang pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky latex (getah putih seperti susu).

b.Batang,Daun,Biji, dan Akar

Selain buah, bagian lain dari tanaman pepapa pun banyak manfaatnya. Sari akar tanaman pepaya misalnya, dapat digunakan sebagai obat penyakit kencing batu, penyakit saluran kencing, dan cacing kremi. Biji pepaya dapat digunakan sebagai obat penyakit cacing kremi.

Batang, daun, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain, yaitu suatu enzim proteolitik (pemecah protein).

Sering digunakan sebagai pengempuk daging (meat tenderizer), yaitu untuk memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.

Selain itu, papain juga digunakan pada industri minuman (sebagai penjernih bir dan anggur), industri farmasi, industri kosmetik, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.

Perasan daun pepaya muda mengandung alkaloid berasa pahit yang konon berkhasiat sebagai obat penyakit malaria, penurun demam, penurun tekanan darah, dan pembunuh amuba. Daun pepaya muda dapat diolah menjadi buntil, urap, atau lalap rebus.

Bagian dari pepaya yang paling populer adalah buah matang. Buah tersebut dapat dinikmati sebagai dessert, yaitu buah segar yang dimakan dengan cara dikerok memakai sendok atau berupa potongan-potongan berbentuk dadu. Campuran buah pepaya masak dengan susu.

2.2 Saus Pepaya

2.2.1 Proses Pembuatan saus

Berikut ini merupakan proses pembuatan saus pepaya

1. Cuci buah pepaya sampai bersih. Kupas dan buang bijinya, kemudian timbang




2. Potong-potong buah pepaya lalu hancurkan sampai menjadi bubur. Setelah itu masukkan ke dalam panci




3. Tambahkan gula dan garam, aduk hingga rata lalu masak;




4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai. Bungkus dengan kain saring dan ikat dengan tali. Kemudian celupkan ke dalam bubur pepaya yang sedang dimasak dengan memegang tali pengikatnya. Tekan-tekan dengan menggunakan pengaduk agar sarinya keluar sempurna;




5. Biarkan mendidih selama 30 menit. Peras bungkusan bumbu lalu angkat dari adonan saos;




6. Tambahkan sepuhan warna merah bila dikehendaki warna yang lebih menarik;




7. Tambahkan cuka dan asam sitrat kristal ke dalam saos, aduk sampai rata;




8. Tuangkan saos yang masih hangat ke dalam botol hingga permukaan saos sekitar 1 sampai 1 ½ centimeter di bawah permukaan mulut botol. Segera tutup hingga rapat.




 



2.2.2 Standar Baku Mutu Saus



Tabel 2.Standar Baku Mutu Saus































































































































































Karakteristik



Syarat



Mutu I



Mutu II



Mutu III



1.Keseragaman Warna



Merah > (95 %)



Merah > (95 %)



Merah > (95 %)



2.Bentuk



Seragam (98 %)



Seragam (98 %)



Seragam (98 %)



3.Keseragaman



98 normal



96 normal



95 normal



4.Keseragaman ukuran


     

a.Cabe segar


     

-Panjang buah



12 – 14 cm



9 – 11 cm



<9 cm



-Garis tengah pangkal



1,5 – 1,7 cm



1,3 - < 1,5



< 1,3



b.Cabe keriting


     

-Panjang buah



> 12 – 17



10 – < 12



< 10



-Garis tengah pangkal



> 1,3 – 1,5



1,0 – < 1,3



< 1,0



5.Kadar kotoran



1



2



5



6.Tingkat Kerusakan dan busuk


     

a.Cabe merah besar



0



1



2



b.cabe merah keriting



0



1



2





Sumber : Direktorat Pertanian, Jakarta







BAB 3. METODOLOGI



3.1 Tempat dan waktu penelitian



Proses pembuatan Saus pepaya dilaksanakan di rumah . Waktu pelaksanaanya dilakukan pada bulan Februari 2012.



3.2 Bahan dan alat



3.2.1 Bahan



Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya antara lain :



1. Buah pepaya matang 1 buah



2. Gula pasir secukupnya



3. Bawang merah (sudah dikupas) secukupnya



4. Bawang putih (sudah dikupas) secukupnya



5. Asam cuka



6. Asam sitrat kristal (sari jeruk)



7. Cabai merah (tanpa biji)



8. Garam dapur



3.2.2 Alat



Alat yang digunakan dalam proses pembuatan saus pepaya antara lain :



1. Panci



2. Tungku atau kompor



3. Sendok pengaduk



4. Botol yang sudah disterilkan untuk tempat saos



5. Pisau, parutan,dan tali



6. Kain saring atau kain blacu



3.3 Metode Pengolahan



Proses pengolahan saus pepaya terdiri dari tahapan sortasi,pencucian, blansir, penirisan, pengeringan, dan penggilingan.



1. Sortasi



Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk memilih buah pepaya yang baik, yaitu tingkat kemasakannya di atas 60%, sehat dan fisiknya mulus (tidak cacat). Tangkai buah dan bagian yang rusak harus dibuang.



2. Pencucian



Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pestisida. Pencucian dilakukan sampai bersih. Kemudian ditiriskan hingga kering.



3. Penghancuran



Setelah buah pepaya dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses penghancuran dengan blender. Masukkan buah pepaya ke dalam blender dengan penambahan air. Penambahan air ini ditujukan agar memudahkan proses penghancuran.



4. Pemasakan



Tahap pemasakan adalah tahap yang paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau mentah. Pemasakan dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang terlalu tinggi membuat saus pepaya menjadi gosong.



BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil dan Pembahasan



4.1.1 Hasil



Dari haasil percobaan yang telah dilakukan, warna buah pepaya yang baru selesai menjalani proses pengupasan berwarna orange, sedangkan buah pepaya yang telah mengalami proses penghancuran dan menjadi bubur warnanya orange sedikit muda, dan setelah mengalami proses pemasakan serta penambahan bumbu lain warnanya berubah menjadi lebih tua.



Tingkat kekentalan bubur pepaya setelah mengalami proses penghancuran, tingkat kekentalannya tinggi, setelah mengalami proses pemasakan didapatkan hasil tingkat kekentalan sedikit rendah, namun setelah suhu menurun sesuai suhu lingkungan didapatkan tingkat kekentalan sepeti saus pada umumnya.



4.1.2 Pembahasan



Dari mulai proses awal yaitu proses sortasi yang berguna untuk mendapatkan bahan baku utama yang berkualitas dan mutu yang bagus. Setelah melalui proses sortasi dilanjutkan dengan proses pencucian untuk menghilangkan kotoran-kotoran yamg menempel buah pepaya. Setelah buah pepaya dicuci, maka proses selanjutnya adalah proses penghancuran yang bertujuan agar mempermudah proses pemasakan.



Tahap pemasakan adalah tahap yang paling kritis, pemasakan bertujuan untuk menghilangkan bau mentah. Pemasakan dilakukan dengan suhu tidak terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi. Suhu yang terlalu rendah memunculkan bau relatif rendah, sebaliknya suhu yang terlalu tinggi membuat saus pepaya menjadi gosong. Pengunaan api pada proses pemasakan harus sedang agar saus yang dihasilkan tidak berbau belum matang dan juga gosong. Setelah proses pemasakan selesai, saus didinginkan pada suhu ruangan. Kemudian setelah dingin saus siap dikemas.



4.2 Keunggulan dan Kelemahan



Berikut ini merupakan keunggulan dan kelemahan saus pepaya antara lain :



Tabel 3. Keunggulan dan Kelemahan Saus Pepaya















































Keunggulan



Kelemahan



Ø Menggunakan bahan alami



Ø Buah cepat busuk



Ø Buah pepaya mudah didapatkan



Ø Daya tahan buah pepaya rendah



Ø Harga terjangkau



Ø Warna buah pepaya cepat berubah karena proses fisika (sinar matahari)



Ø Kaya kandungan gizi





Ø Dapat dikonsumsi semua kalangan





Ø Mudah disajikan









4.3 Meningkatkan Prospek Saus Pepaya



Pemerintah perlu memikirkan bahan pembuatan saus yang semakin hari persediaannya semakin menipis, jika pemerintah tidak serius memikirkan bahan saus alternatif yang akan digunakan ke depannya dan terus berpangku pada bahan saus yang ada. Pengembangan bahan saus pengganti bahan saus yang ada semakin berkembang, akan tetapi penelitian akan bahan saus ini masih sedikit dilakukan oleh para ilmuwan. Dari sebuah buah pepaya ternyata menyimpan potensi besar apabila dikembangkan secara maksimal. Prospek saus pepaya ke depannya didukung dengan banyaknya jumlah pohon yang tertanam di Indonesia. Namun, keadaan luas hutan di Indonesia yang



kian sempit membuat rencana ini sedikit agak terhalang.



BAB 5.PENUTUP



5.1 Kesimpulan



Berdasarkan uraian pada bab 3, kita dapat menyimpulkan bahwa :



a. Buah pepaya mengandung lebih banyak vitamin C daripada tanaman yang lainnya, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.



b. Buah pepaya berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit-penyakit seperti jerawat,nyeri haid,kanker dll. Dalam mengonsumsi buah pepaya sebagai obat, dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.



c. Pemakaian buah pepaya sebagai obat-obatan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat dan telah terbukti khasiatnya.



5.2 Saran



Berdasarkan kesimplan tersebut, kami menyarankan:



a. Penggunaan obat-obat herbal seperti buah pepaya sebagai obat alternatif untuk menghindari efek samping



b. Ibu hamil dan penderita penyakit maag dilarang meminum hasil proses tumbuhan ini.



DAFTAR PUSTAKA



AAK. 1975. Bertanam Pohon Buah-Buahan. Yogyakarta : Kanisius.



Tohir, Kaslan A. 1978. Bercocok Tanam Pohon Buah-Buahan. Jakarta : Pradnya



Paramita.



Suwarno. Pengaruh Cahaya dan Perlakuan Benih Terhadap Perkecambahan



Benih Pepaya. Dalam Buletin Agricultural Vol. XV No. 3



Suprapti, Lies. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah. http://www.ristek.go.id. [diakses tanggal 20 Februari 2011]



http://moodyfruits.blogspot.com/



http://health.indexarticles.com/2010/01/buah-pepaya-kandungan-gizinya.html



http://www.indexarticles.com/



http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0608/16/154236.html




























Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari SEMUA TENTANG SMA DAN EDUKASI.com di inbox anda:


1 komentar:

  1. Saya ingin berkongsi dengan anda semua di sini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya dari Encik Benjamin yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak 400,000.00 Euro untuk memperbaiki perniagaan saya. Ia mudah dan cepat apabila saya memohon pinjaman apabila keadaan semakin kasar dengan perniagaan saya. Benjamin memberi pinjaman saya tanpa berlengah-lengah. di sini adalah e-mel Benjamin / e-mel kenalan: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.

    BalasHapus

 

Labels